Kenangan Kopi Susu
Entah
apa yang membuat dada ini tak henti guncang
Entah
itu kopi susu yang kuseruput atau senyummu?
Atau
mungkin senyummu yang terbuat dari kopi susu?
Aku
tak tahu
Sungguh,
senyum itu buatku candu
Kita
lesehan dikerumuni malam
Kau
mendongeng
Aku
hanya bisa menikmati
Cangkir-cangkir
bisu itu jadi saksi
tentang
aku yang menikmati masa lalu kita
bahkan
saat hati ini pulang
kafein
masih menggila
meracau
pikiran
tak
henti-henti
duduk
di motor butut
dekat-mendekati
aku
cinta-mencintai
menjungkir
balik waktu
malam
menghakimi diriku
yang
memikirkan kembali dirimu
aku hanyut
kemayoran, 20 agustus 2016