Teruntuk yang pergi
(Rezza B. Prasetyo)
Fajarku tak pernah datang
justru burung-burung hitam bertamu
lalu pergi membawa peluk
jauh kelangit ketujuh
besama berhitam-hitam payung
yang meneduhkan tangis mega
Biar mawar, batu, tanah, hujan
menemanimu yang kini bisu
Mengapa kau bawa pergi juga
kecupan keningmu
peluk mentarimu
kata-katamu yang melaut
sedang kau tinggalkan
manis, pahit, asam, asin
kenangan yang dengan tak sengaja
kau setek dalam darahku
Biar Tuhan jadi saksi
tentang kenangan pasir pantai
dan senja yang pernah kulewati
di seisak tertahan rentina
Selamat jalan
bawa serta doa ku di genggaman
tanganmu
jangan kau lepas
Kemayoran, 16 maret 2016
0 komentar:
Posting Komentar