Analisis Perluasan Kalimat pada berita online
(Oleh Rezza Budhi Prasetyo)
Bab I
Pendahuluan
1.1.Latar Belakang
Keterangan
merupakan salah satu fungsi sintaksis, biasanya keterangan berada di belakang
kalimat atau bisa pula berada di belakang kalimat. Keterangan dalam
penggunannya bisa sebagai penambah informasi dalam kalimat.
Dalam sebuah kalimat tunggal, terkadang agar informasi
sampai perlu ditambahkannya keterangan. Hal itu perlu dilakukan agar informasi
yang diberikan oleh penutur lebih akurat. Penambahan keterangan ini dinamakan
perluasan kalimat.
Perluasan kalimat tunggal di sini maksudnya adalah
perluasan kalimat tunggal dengan penambahan berupa kata atau frasa. Biasanya,
perluasan kalimat ini menduduki fungsi sebagai keterangan. Menurut Hera
(2014:175) pada umumnya, keterangan dalam kalimat bersifat tidak wajib, dalam
arti bahwa kalimat pun tanpa keterangan telah memiliki makna mandiri. Karena
itulah valin (2005:3) memasukan unsur keterangan sebagai unsur tambahan dalam
kontruksi klausa.
Perluasan kalimat sering terjadi dalam kehidupan kita
sehari-hari. Seperti pada percakapan maupun pada media-media cetak. Media
cetak, seperti koran atau majalah keberadaanya kini mulai tergantikan dengan
media online atau berita online. Dalam fungsinya yang sebagai penyebar
informasi, bisa dibilang media online lebih bisa menjangkau berbagai lapisan
masyarakat ketibang media cetak. Hal itu dikarenakan dewasa ini banyak masyarakat
yang mulai melek internet mulai dari kalangan atas sampai kalangan bawah.
Melalui makalah ini, diharapkan kita jadi bisa
mengetahui perluasan-perluasan yang digunakan dalam media online.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang diatas, kita bisa
mendapatkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana
pengaplikasian perluasan kalimat pada kalimat tunggal di berita online
2.
Bagaimana
analisis perluasan kalimat pada kalimat tunggal di berita online
1.3.Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah
1. Mengetahui bagaimana pengaplikasian perluasan kalimat
pada kalimat tunggal di berita online
2. Mengetahui hasil analisis perluasan kalimat pada
kalimat tunggal di berita online
Bab II
Landasan Teori
1.1. Fungsi Sintaksis
Fungsi sintaksis dalam kalimat tunggal meliputi subjek
(s), predikat (p), objek (o), pelengkap
(pel) dan keterangan (k). berdasarkan fungsi sintaksis ini, terlihat beberapa
bentuk kalimat, misalnya S-P, S-P-O, S-P-Pel, S-P-Ket, S-P-O-Pel, S-P-O-Ket.
Dilihat dari bentuk tadi terlihat bahwa predikat dalam bahasa Indonesia
memiliki fungsi yang dominan karena menentukan kehadiran unsur lain dalam
kalimat.
Kalimat pun dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa
jenis berdasarkan fungsi sintaksisnya, yaitu (1) berdasarkan jumlah subjek dan
predikatnya (jumlah klausa), kalimat diklasifikasikan menjadi kalimat tunggal
dan kalimat majemuk; (2) berdasarkan kelengkapan fungsi sintaksisnya, kalimat
diklasifikasikan menjadi kalimat lengkap dan kalimat tidak lengkap, (3) berdasarkan
susunan fungsi sintaksisnya, kalimat diklasifikasikan menjadi kalimat biasa,
kalimat inversi dan kalimat permutasi.
1.2.Perluasan Kalimat Tunggal
Seperti yang telah disebutkan di latar belakang,
Perluasan kalimat tunggal di sini maksudnya adalah perluasan kalimat tunggal
dengan penambahan berupa kata atau frasa. Perluasan ini tentu membuat informasi
yang terkandung dalam kalimat menjadi lebih lengkap.
Dalam proses perluasan kalimat tunggal ini, terdapat
beberapa cara perluasan. Yaitu dengan penambahan unsur keterangan, dengan
penambahan unsur vokatif dan dengan penambahan unsur aposisi.
Dalam perluasan dengan unsur keterangan, jumlah keterangan
yang dapat dimasukan lebih dari satu keterangan yang dapat ditambahkan pada
kalimat bisa lebih dari satu. Hal yang penting, kalimatnya tetap efektif,
gramatikal, dan maknanya tetap berterima.
Perluasan dengan unsur vokatif yaitu perluasan dengan
penambahan unsur vokatif. Unsur vokatif sendiri adalah unsur tambahan dalam
ujaran berupa nomina atau frasa nominal yang menyatakan orang yang disapa.
Unsur voaktif berisfat manasuka dan letaknya dapat di tengah, di awal maupun di
akhir. Fungsi utamanya adalah meminta perhatian orang yang disapa, terutama
jika ada pendengar lain (Alwi, dkk., 2003:374-375)
Perluasan dengan unsur aposisi atau konstruksi
aposisi. Dua unsur dalam kalimat disebut beraposisi jika kedua unsur itu
sederajat dan mempunyai acuan yang sama atau, paling tidak, salah satu
mencakupi unsur lainnya.
Bab III
Pembahasan
3.1. Berita Online
Sopir Tertangkap, DPO Perampok
Pulomas Tinggal 1 Orang
Jakarta - Polisi berhasil membekuk Alfins Bernius Sinaga, joki
atau sopir perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur, yang sebelumnya menjadi
buron. Dengan begitu, tinggal satu orang lagi dari komplotan perampok sadis
yang masih diburu polisi, yaitu Yus Pane.
Alfins Bernius Sinaga ditangkap tim Polda Metro
Jaya, Polres Jakarta Timur, dan Polres Depok yang dipimpin oleh AKBP Hendy F
Kurniawan dan AKBP Herry Heryawan, di Villamas Indah blok C, Bekasi Utara, Rabu
(28/12/2016), selepas magrib tadi.
Polisi terpaksa melumpuhkan Alfins dengan timah
panas karena melawan dan berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap.
"Kami akan melakukan tindakan tegas dan
terukur bagi pelaku yang melawan petugas," ujar Direktur Reskrimum Polda
Metro Jaya Kombes Rudy Heriyanto Adi Nugroho kepada detikcom, Rabu (28/12).
Sebelumnya, Ramlan Butarbutar dan Erwin
Situmorang ditangkap saat bersembunyi di rumah kontrakan di Rawa Lumbu, Bekasi,
Jawa Barat, siang tadi. Saat penyergapan, Ramlan ditembak mati polisi karena
berusaha melarikan diri dan melawan polisi.
Sedangkan Erwin ditembak di bagian kaki karena
berusaha kabur. Kini, polisi tinggal memburu satu DPO lagi dari kawanan
perampok sadis ini, yaitu Yus Pane.
(idh/fdu)
3.2. Hasil Analisis
Dari berita diatas terdapat beberapa kalimat tunggal
yang mendapat perluasan kalimat:
1. Polisi
berhasil membekuk Alfins Bernius Sinaga, joki atau sopir perampokan sadis di
Pulomas, Jakarta Timur, yang sebelumnya menjadi buron
2. Polisi
terpaksa melumpuhkan Alfins dengan timah panas karena melawan dan berusaha
melarikan diri saat hendak ditangkap.
3. Saat
penyergapan, Ramlan ditembak mati polisi karena berusaha melarikan diri dan
melawan polisi..
Dengan
hasil analisis sebagai berikut:
Add caption |
Pada
kalimat 2 terdapat perluasan keterangan alat yaitu dengan timah panas.
3. Saat
penyergapan, Ramlan ditembak mati polisi karena berusaha melarikan diri dan
melawan polisi.
|
Bab IV
Penutup
4.1. Kesimpulan
Penggunaan perluasan kalimat terkadang memang tidak
selalu di pakai dalam penggunaannya sehari-hari. Namun, terkadang perluasan
kalimat justru bisa dianggap penting karena bisa menambahkan nilai informasi
yang terkandungdalam sebuah kalimat.
Apalagi dalam sebuah wacana berita, perluasan kalimat
dianggap perlu karena dikhawatirkan informasi yang disampaikan bisa menjadi informasi
yang salah. Dengan adanya perluasan kalimat, informasi yang diperikan jadi
dipersempit sehingga lebih akurat.
Daftar Pustaka
Chaer, A. (2014). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Khairah, Miftahul; Sakura Ridwan.
(2014). Sintaksis Memahami Satuan Kalimat Prespektif Fungsi. Jakarta:
Bumi Aksara.
0 komentar:
Posting Komentar